Jogja Noise Bombing Fest 2025 Gandeng Banyak Komunitas Lain, Jogja Noise Bombing Kembali Gelar Festival Noise Internasional

Jogja Noise Bombing (JNB) adalah kolektif berbasis musik noise dan eksperimental yang berdomisili di kota Yogyakarta.

Kolektif ini dibentuk berdasarkan keinginan beberapa seniman bunyi untuk mengamplifikasikan jenis musik ini melalui metode bernama Noise Bombing.

Noise Bombing adalah serangkaian metode untuk menguji aksesibilitas atau kemungkinan penerimaan beberapa titik di ruang publik terhadap bunyi-bunyi dan memiliki kecenderungan mengganggu (noise atau bising).

Metode ini juga digunakan sebagai alat intervensi dan responsif terhadap homogenitas kebisingan yang ada di ruang publik.

Dalam konteks festival, selain terlibat dalam acara skala besar, JNB telah memiliki festivalnya sendiri yang bertajuk Jogja Noise Bombing FEST (JNB FEST) sejak tahun 2013.

Kini di tahun 2025, JNB FEST akan kembali diselenggarakan sebagai ruang pertemuan antara pelaku musik noise dan eksperimental untuk saling berbagi aspirasi bunyi melalui berbagai program yang tersedia di festival ini.

 

TENTANG JOGJA NOISE BOMBING FEST 2025

Antara 2-16 Januari 2025 JNB membuka submission bagi para pengisi festival dengan mengajak 2 kurator yaitu Ignatia Nilu (ARTJOG) dan Tesla Manaf (Kuntari). Tahun ini submission yang masuk lebih banyak dari tahun sebelumnya, yaitu 113 projects dari 28 negara di Asia, Eropa, Australia, Afrika, Amerika Selatan dan Utara. Kedua kurator JNB FEST 2025 kemudian memilih peserta dengan membagi kuota yang fair untuk submission dari negara – negara di Global South, Global North dan Indonesia serta Yogyakarta.

 

JNB FEST 2025 sendiri akan digelar pada tanggal 9-11 Mei 2025 bertempat di beberapa venue dengan menggandeng beragam komunitas lain di Yogyakarta.

Mulai dari Ambient Evening, BRRRZ Studio, Kelana Swara Ambarukmo, KOMBO, Rekam Bergerak, Tuesday Louder, Times Pizzeria, SINE Lab & Radio serta dua venue utama; deCored Coffee & Eatery dan VRTX Compound Space. Khusus edisi 2025 ini, JNB FEST juga bekerjasama dengan sebuah platform untuk inovasi di bidang seni dan musik berbasis di Eropa, SHAPE+, yang membawa beberapa artist mereka bermain di ajang ini.

 

PROGRAM JOGJA NOISE BOMBING FEST 2025

Sebelum acara utama, pada 22 Maret 2025 JNB bekerjasama dengan Times Pizzeria dan SINE Lab & Radio menggelar #InSine #2, sebuah pertunjukan intim di studio SINE Lab & Radio. Di studio berukuran 3 x 6 meter, bertemulah 4 musisi elektronik dan noise lintas generasi yaitu AVOID KROMMER, DN. AIDEATH, SCANTOFIA dan WOK THE ROCK.

Di hari pertama JNB Fest 2025 akan digelar empat program sekaligus dalam satu hari: noise bombing di jalanan, pembukaan pameran arsip, KOMBO akustik serta pertunjukan musik.

Noise Bombing sendiri akan diadakan di sekitaran Jl. Jendral Sudirman mulai 15.00 – 17.00 dilanjut dengan pembukaan pameran arsip JNB di VRTX Compound Space. Di sela pembukaan pameran, kolektif KOMBO juga menggelar sesi akustik di tempat yang sama.

Susunan acara kemudian dilanjutkan dengan pertunjukan utama di deCored Coffee & Eatery yang tidak jauh dari VRTX, mulai pukul 20.30.

Pameran arsip JNB bertajuk 13 Years of Noiseparation ini akan digelar tiga hari berturut turut di Modular Space are VRTX Compound Space.

Hari kedua dan ketiga selain pameran juga akan ada lokakarya, diskusi serta Ambient Evening di tempat yang sama, kemudian ditutup dengan pertunjukan utama di deCored Coffee & Eatery.

Lokakarya hari kedua dan ketiga akan diisi oleh Rully Shabara (Senyawa) dengan XHABARABOT VOICE MACHINE/XVM.

Lokakarya ini merupakan sebuah pendekatan baru dalam penciptaan musik dengan menggunakan suara manusia sebagai satu-satunya sumber bunyi.

Diskusi pada hari kedua mengenai Negosiasi dan Relevansi Antara Bunyi dan Ruang Publik dengan penyaji cerita Indra Menus (JNB), Septi OJK (Tuesday Louder), dan Daniel Bagas (Kelana Swara Ambarukmo). Masih di area VRTX, gig Ambient Evening digelar bekerjasama dengan kolektif Ambient Evening, Kelana Swara Ambarukmo, Times Pizzeria, dan Sine Lab & Radio bertempat di Times Pizzeria dengan beberapa penampil yang membawakan musik yang lebih bernuansa ambient.

Hari kedua ditutup dengan dengan pertunjukan utama di deCored Coffee & Eatery.

Di hari terakhir, setelah lokakarya XVM, diskusi berlanjut dengan tema Baca, Dengar, Bicarakan – Kebisingan Sebagai Aspirasi Bunyi. Format diskusi ini adalah diskusi performatif dengan Krisna Widiathama (SODADOSA) sebagai narasumber yang akan membagikan kebiasaannya sebagai seorang pencipta dan penampil musik noise.

Gatot Danar Sulistiyanto (Art Music Today/Rekam Bergerak) sebagai seorang pakar tata suara dan Andreas Siagian (Instrument Asia) sebagai pakar pembuatan instrumen musik elektronik akan menjadi perespon dan pembaca hal-hal yang diceritakan oleh Krisna.

Sama seperti hari kedua, program hari terakhir akan dilanjut dengan Ambient Evening di Times Pizzeria (area VRTX) dan pertunjukan utama di deCored.

Berita terkait